Penerapan Metode Pembelajaran Drill Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Siswa SMP Al Washliyah 31 Medan T.P 2019/2020

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode pembelajaran Drill dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas VIII-B SMP Al Washliyah 31 Medan T.P 2019/2020. Tujuan dalam penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran Drill dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa SMP Al Washliyah 31 Medan T.P 2019/2020. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B SMP Al Washliyah 31 Medan T.P 2019/2020 yang terdiri dari 22 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Drill. Teknik pengumpulan data adalah melalui tes dan observasi yang dilakukan pada saat berlangsungnya pembelajaran matematika. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Drill pada materi SPLDV untuk siklus I berada pada kategori cukup baik, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi kategori baik. Kemampuan pemecahan masalah siswa pada aspek memahami masalah pada siklus I terdapat 17 orang siswa (77,27%), kemudian meningkat menjadi 20 orang siswa (90,91%) pada siklus II yang tuntas dalam memahami masalah. Pada aspek merencanakan penyelesaian masalah pada siklus I terdapat 15 orang siswa (68,18%), kemudian meningkat menjadi 18 orang siswa (81,82%) pada siklus II yang tuntas dalam merencanakan penyelesaian masalah. Pada aspek menyelesaikan masalah pada siklus I terdapat 11 orang siswa (50%), kemudian meningkat menjadi 18 orang siswa (81,82%) pada siklus II yang tuntas dalam menyelesaikan masalah. Pada aspek memeriksa hasil kembali pada siklus I terdapat 3 orang siswa (13,64%), kemudian meningkat menjadi 16 orang siswa (72,73%) pada siklus II yang tuntas dalam memeriksa hasil kembali. Hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran Drill pada materi SPLDV secara klasikal tuntas yaitu dengan persentase (68,18%) pada siklus I, dan meningkat menjadi (86,36%) pada siklus II.