| dc.description.abstract |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas
penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) terhadap
kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 2 Percut Sei Tuan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan
eksperimen semu (quasi experimental research) dengan desain Nonequivalent Control
Group Design. Penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelas eksperimen yang
diajar menggunakan model AIR dan kelas kontrol yang diajar menggunakan model
pembelajaran konvensional. Kedua kelompok diberikan pretest dan posttest untuk
melihat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis setelah perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan penerapan model AIR
terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen mencapai 87,94, meningkat sebesar 34,12 poin dari nilai pretest, sedangkan
kelas kontrol hanya mencapai 74,41, meningkat sebesar 18,97 poin. Peningkatan ini
membuktikan bahwa siswa yang diajar dengan model AIR mengalami perkembangan
kemampuan komunikasi matematis yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
diajar dengan model konvensional. Secara lebih rinci, model AIR terbukti efektif dalam
meningkatkan keterampilan siswa dalam menyampaikan ide matematika baik secara
lisan, tulisan, maupun visual; menggunakan bahasa, simbol, serta struktur matematika
dengan lebih tepat; serta mengembangkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan
menyusun argumen matematis secara logis. Dengan demikian, penerapan model
pembelajaran Auditory, Intellectually, and Repetition (AIR) dapat menjadi alternatif
strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi
matematis siswa, khususnya dalam pembelajaran matematika pada materi penyajian data. |
en_US |