Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya jumlah mahasiswa pada
Program Studi Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dari
415 mahasiswa pada tahun 2022 menjadi 162 mahasiswa pada tahun 2024. Fenomena
ini menunjukkan adanya persoalan terkait rendahnya minat belajar mahasiswa, yang
dipengaruhi oleh faktor kompetensi, kecerdasan emosional, kecerdasan interpersonal,
dan kecerdasan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
variabel tersebut terhadap minat belajar mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada tahun 2025.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi penelitian
berjumlah 50 mahasiswa angkatan 2021–2024 yang sekaligus dijadikan sebagai sampel
(total sampling). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner berskala Likert,
sedangkan analisis data dilakukan melalui regresi linear berganda dengan bantuan
SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial: (1) kompetensi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar mahasiswa dengan nilai
thitung = 2,545 > ttabel = 1,677 dan sig. 0,014 < 0,05; (2) kecerdasan emosional
berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai thitung = 9,003 > ttabel = 1,677 dan
sig. 0,000 < 0,05; (3) kecerdasan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan
dengan nilai thitung = 2,273 > ttabel = 1,677 dan sig. 0,028 < 0,05; (4) kecerdasan
spiritual berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai thitung = 8,530 > ttabel =
1,677 dan sig. 0,001 < 0,05. Secara simultan, keempat variabel tersebut juga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belajar mahasiswa. Dengan
demikian, penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan kompetensi akademik dan
praktikal, pengelolaan emosi, keterampilan interpersonal, serta penguatan kecerdasan
spiritual sangat penting untuk menumbuhkan minat belajar mahasiswa, khususnya
dalam pendidikan perbankan syariah.