| dc.description.abstract |
Kota Medan sebagai kota metropolitan menghadapi permasalahan
kemacetan lalu lintas, salah satunya pada Simpang Gaperta yang
dikendalikan dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang tersebut melalui parameter
derajat kejenuhan, tundaan, dan panjang antrian berdasarkan Pedoman
Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI, 2023). Data primer diperoleh melalui
survei volume lalu lintas pada jam puncak dan kondisi geometrik simpang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa derajat kejenuhan berkisar antara 0,94
hingga 1,1, yang menandakan kapasitas simpang masih memadai. Namun,
tundaan rata-rata cukup tinggi, terutama pada pendekat barat (271,6 detik)
dan timur (414,7 detik), dengan panjang antrian maksimum 131,4 meter.
Kesimpulannya, meskipun tingkat kejenuhan masih rendah, tundaan yang
besar menurunkan tingkat pelayanan simpang. Oleh karena itu, diperlukan
evaluasi ulang waktu siklus sinyal dan upaya rekayasa lalu lintas untuk
meningkatkan kinerja simpang. |
en_US |