| dc.description.abstract |
Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan salah satu proses utama dalam
pembuatan suatu bangunan karena merupakan dasar membuat penawaran sistem
pembiayaan dan kerangka budget yang akan dikeluarkan. Dalam pelaksanaan
pekerjaan, kontraktor akan membuat rencana anggaran biaya sebagai dasar
memasukkan penawaran terhadap suatu pekerjaan. Anggaran biaya pada bangunan
atau proyek yang sama dapat berbeda-beda di masing-masing daerah oleh karena
adanya suatu perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja. Perbedaan metode
dalam hal perencanaan biaya anggaran juga dapat menyebabkan perbedan estimasi
anggaran dalam suatuproyek yang sama. Pembuatan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) memerlukan koefisien atau angka indeks untuk mendapatkan analisis harga
satuan untuk pekerjaan tersebut, angka indeks atau koefisien dapat diperoleh
melalui analisis Standar Nasional Indonesia (SNI), Analisis Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP), analisis BOW (Burgeslijke Openbare Werken). Adapun
rumusan masalah dari penelitian ini yaitu berapakah hasil estimasi perbandingan
anggaran biaya antara metode BOW, SNI 2008, dan AHSP 2022 pada
Pembangunan Mess Putra Fakultas Keperawatan Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam, bagaimana perbandingan persentase estimasi anggaran biaya dengan
metode BOW (Burgerlijke Openbare Werken), SNI 2008 dan AHSP 2022 dan
manakah hasil estimasi anggaran biaya yang lebih efektif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perhitungan hasil biaya estimasi dengan menggunakan
metode BOW Rp 7.055.807.141,25, sedangkan SNI 2008 sebesar Rp
4.851.951.885,15, dan metode AHSP 2022 sebesar Rp4.510.935.097,31. |
en_US |