| dc.description.abstract | Gempa bumi merupakan getaran yang bersifat alami, disebabkan oleh pelepasan 
energi dan menciptakan gelombang seismik. Kerusakan akibat gempa bumi juga 
berdampak pada struktur bangunan. Hal tersebut perlu diperhatikan dalam desain 
struktur tahan gempa dengan memaksimalkan kinerja struktur. Dengan adanya 
sendi plastis pada elemen struktur, terutama balok berfungsi untuk menyerap energi 
yang dihasilkan selama gempa, sehingga mencegah keruntuhan total struktur. Studi 
ini dibuat untuk mengetahui bagaimana perilaku deformasi nonlinear balok dan 
kolom. Analisa dinamik nonlinear, memakai 20 rekaman gempa dilakukan untuk 
mendapatkan nilai median simpangan antar tingkat untuk kemudian ditentukan 
kurva kerapuhannya. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi kapasitas pada 
kondisi batas LS, CP, dan Collapse yang dimiliki oleh model, yaitu deformasi 
lentur yang terjadi pada elemen balok dan kolom dominan terjadi pada tingkat 
bawah. Hasil yang diperoleh menunjukkan balok memiliki perilaku lentur yang 
lebih baik dan lebih terkontrol dalam siklus gempa karena tidak langsung 
menerima gaya lateral, sedangkan kolom menerima gaya lateral secara langsung 
dan acak yang menyebabkan perilaku lentur yang lebih kompleks. | en_US |