Abstract:
Batu bata adalah salah satu bagian dari bahan bangunan untuk konstruksi dinding 
bangunan. Batu bata dalam penelitian ini dibuat dengn campuran abu kulit 
singkong, kapur atau semen sebagai perekat, pasir dan tanah. Dengan 
perbandingan 1:8:2:2 pada sampel yang dibuat. Campuran dengan abu kulit 
singkong ini dipilih bertujuan untuk menambah daya tahan dari batu bata. Bata 
merah kebanyakan dibuat dengan pembakaran yang menghasilkan karbon 
dioksida yang mencemari udara, sehingga proses pembuatan bata merah ini 
berkontribusi pada efek gas rumah kaca ke atmosfer yang mengakibatkan bumi 
semakin panas. Penelitian ini bertujuan untuk menddapatkan alternative proses 
pembuatan dan komposisi yang optimal bata tanpa bakar dengan campuran abu 
kulit singkong terhadap daya tahan sesuai dengan standart SNI. Untuk mengetahui 
daya tahan pada bata dilakukan pengujian dengan metode ASTM D599. Hasil 
pengujian daya tahan bata tanpa bakar dengan campuran abu kulit singkong yaitu 
dari 6 sampel yang diuji hanya 1 sampel yang bertahan selama 8 siklus pengujian 
dari 12 siklus rencana pengujian. Pada hasil penelitian dapat dilihat bahwa 
penambahan abu kulit singkong tidak menambah daya tahan dari bata tanpa bakar.