Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemanfaatan masjid sebagai sarana
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah Nurul Fadhilah.
Latar belakang penelitian ini adalah potensi besar masjid sebagai pusat pendidikan
Islam yang komprehensif, sebagaimana dicontohkan pada masa Rasulullah SAW,
berbanding terbalik dengan pemanfaatannya saat ini yang masih terbatas pada
kegiatan ritual ibadah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi
pemanfaatan masjid saat ini, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat,
serta merumuskan strategi optimalisasi pemanfaatan masjid sebagai sarana
pembelajaran PAI. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi
terstruktur dengan kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru PAI, dan siswa,
serta studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles,
Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masjid di Madrasah
Aliyah Nurul Fadhilah memiliki fasilitas yang sangat memadai, namun
pemanfaatannya masih didominasi kegiatan ritual. Faktor pendukung meliputi
ketersediaan fasilitas lengkap dan organisasi siswa yang aktif, sedangkan faktor
penghambat utama adalah keterbatasan alokasi waktu dalam kurikulum formal.
Strategi optimalisasi yang dirumuskan meliputi pemanfaatan fasilitas untuk
pembelajaran praktis yang lebih intensif (shalat jenazah, tilawah, pidato),
peningkatan frekuensi dan variasi kegiatan berbasis masjid, pengembangan
program terstruktur yang terintegrasi dengan kurikulum PAI, serta pemberdayaan
siswa sebagai agen pembelajaran aktif. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa
optimalisasi pemanfaatan masjid sebagai sarana pembelajaran PAI dapat
meningkatkan kualitas dan motivasi belajar siswa serta membentuk karakter
religius yang kuat, dengan syarat adanya integrasi kurikulum, diversifikasi
program, koordinasi antar stakeholder, manajemen waktu yang efisien, dan
pemberdayaan siswa.