Abstract:
Sistem absensi manual yang masih banyak digunakan di lembaga pendidikan
maupun perkantoran sering menimbulkan kendala, seperti praktik titip absen,
pencatatan yang kurang akurat, serta keterbatasan efisiensi. Hal ini mendorong
perlunya pengembangan sistem absensi otomatis yang lebih cepat, aman, dan
andal. Integrasi teknologi biometrik berupa pengenalan wajah dan fingerprint,
dengan dukungan RFID sebagai opsi cadangan, menjadi alternatif untuk
meningkatkan keakuratan dan keamanan sistem absensi. Penelitian ini bertujuan
merancang dan mengimplementasikan sistem absensi otomatis berbasis
autentikasi dua faktor menggunakan face recognition dan fingerprint, yang
dikombinasikan dengan RFID sebagai metode tambahan. Selain itu, sistem
dirancang agar data absensi dapat dikirim dan tersimpan secara real-time pada
Google Spreadsheet melalui koneksi internet. Metode penelitian yang digunakan
adalah eksperimen, meliputi perancangan perangkat keras dan perangkat lunak,
pengujian modul (webcam, fingerprint, RFID, dan RTC), serta evaluasi performa
sistem. Perangkat utama yang digunakan antara lain ESP32, Raspberry Pi, modul
fingerprint, RFID RC522, webcam, dan RTC DS1307. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa sistem absensi otomatis ini mampu berfungsi dengan tingkat
keberhasilan di atas 90% pada kondisi ideal dengan rata-rata waktu verifikasi 2–4
detik. Pengenalan wajah mencapai akurasi 92% pada kondisi pencahayaan cukup,
fingerprint stabil di atas 90%, dan RFID bekerja optimal pada jarak 1–5 cm.
Selain itu, sistem terbukti dapat mengirim data kehadiran secara real-time ke
Google Spreadsheet, sehingga mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, serta
keamanan dibandingkan metode manual.