| dc.description.abstract |
Kecanduan media sosial telah menjadi masalah serius di kalangan remaja, termasuk
siswa SMP, yang berdampak negative pada prestasi akademik, interaksi sosial, dan
kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pendekatan
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam mengurangi kecanduan media
sosial pada siswa kelas IX SMPN 14 Binjai. Metode penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif dengan desain siklus ganda, melibatkan tiga siswa yang
terindentifikasi mengalami kecanduan media sosial berdasarkan hasil angket dan
wawancara. Intervensi dilakukan melalui konseling individual REBT, dengan fokus
pada perubahan pola pikir irasional menjadi rasional. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pendekatan REBT efektif mengurangi kecanduan media sosial. Penelitian
ini dilaksanakan melalui dua tahapan siklus. Pada tahap awal, dilakukan identifikasi
masalah melalui serangkaian kegiatan observasi, wawancara, dan penyebaran
angket. Dari proses ini terpilih tiga siswa yang menunjukkan gejala kecanduan
media sosial. Tahap berikutnya melibatkan pelaksanaan konseling personal dengan
pendekatan REBT yang difokuskan pada modifikasi pola pikir tidak rasional.
Teknik utama yang digunakan meliputi pembahasan kognitif untuk menentang
keyakinan irasional dan pengenalan terhadap pemikiran yang lebih rasional. Hasil
intervensi menunjukkan perkembangan positif berupa: (1) pemahaman yang baik
mengenai efek buruk media sosial, (2) pergeseran aktivitas ke hal-hal yang lebih
bermanfaat, (3) pengurangan waktu akses platform digital, serta (4) peningkatan
dalam mengatur respon emosional |
en_US |