Abstract:
Meningkatnya jumlah kendaraan pribadi di kota besar sering menimbulkan
kemacetan dan menurunnya kualitas lingkungan. Kondisi ini membuat angkutan
umum masih menjadi pilihan utama masyarakat. Penelitian ini membahas
pemilihan moda transportasi pada rute Medan Amplas – Lubuk Pakam dengan
membandingkan Angkutan Kota (A97) dan Bus DAMRI. Metode yang digunakan
adalah model Logit Biner, dengan data yang diperoleh dari kuesioner responden
serta data operasional dari pihak transportasi. Variabel yang dianalisis meliputi
biaya perjalanan, waktu tempuh, keamanan,kenyamanan dan kemudahan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor biaya dan waktu perjalanan berpengaruh
besar dalam pengambilan keputusan. Sebanyak 65% responden lebih memilih
Angkutan Kota, sementara 35% memilih Bus DAMRI. Model yang diperoleh
menegaskan bahwa Angkutan Kota cenderung lebih dominan karena ongkos yang
lebih murah dan waktu tempuh yang lebih singkat, meskipun Bus DAMRI dianggap
lebih nyaman. Temuan ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan operator
dalam meningkatkan kualitas layanan angkutan umum.