| dc.description.abstract |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kelompok bimbingan
Pusat Bimbingan Kepong berhasil dalam meningkatkan efikasi diri anak-anak
sekolah dasar di kelas tiga. Efikasi diri seseorang dapat didefinisikan sebagai
kepercayaan diri mereka dalam kemampuan mereka sendiri untuk menyelesaikan
tugas atau menghadapi situasi yang menantang. Dengan menggunakan desain
kuasi-eksperimental satu kelompok pretes-postes, penelitian ini menggunakan
teknik kuantitatif. Sepuluh siswa kelas tiga, berkisar usia delapan hingga sembilan
tahun, yang menjadi bagian dari kelompok bimbingan Pusat Bimbingan Kepong
selama tahun ajaran 2024-2025 membentuk populasi penelitian. Pengambilan
sampel jenuh atau pengambilan sampel keseluruhan adalah metode yang
digunakan untuk proses pengambilan sampel. Instrumen penelitian disesuaikan
dengan sifat-sifat khusus murid sekolah dasar dan memanfaatkan skala efikasi diri
yang tervalidasi. Untuk penelitian ini, kami menggunakan uji-t sampel
berpasangan untuk membandingkan tingkat efikasi diri peserta sebelum dan
9
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 10 Nomor 03, September 2025
sesudah mereka berpartisipasi dalam kelompok pendukung. Setelah mengikuti
kelompok konseling, efikasi diri siswa meningkat secara signifikan (nilai t = 8,456;
p < 0,05), menurut data. Rata-rata skor efikasi diri meningkat secara signifikan,
dari terendah 45,2 menjadi tertinggi 68,8. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa
sekolah dasar dapat memperoleh manfaat dari penggunaan kelompok konseling
sebagai intervensi alternatif untuk program konseling dan bimbingan tradisional,
karena kelompok konseling dan bimbingan mampu meningkatkan efikasi diri siswa
dengan baik. |
en_US |