Abstract:
Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1). Untuk menganalisis berapa besar
pendapatan industri rumah tangga gula merah tebu di Nagari Lawang. 2). Untuk
menganalisis bagaimana tingkat kelayakan usaha industri rumah tangga gula
merah tebu di Nagari Lawang. 3). Untuk menganalisis bagaimana pengaruh modal
awal dan lama usaha terhadap pendapatan gula merah tebu di Nagari Lawang.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus (cash study). Penelitian ini
dilakukan di Nagari Lawang Kecamatan Matur dengan alasan bahwa daerah
tersebut merupakan salah satu sentra produksi gula merah tebu dan tidak ada jenis
gula merah lainnya. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel
adalah metode Simple Random Sampling yaitu sebanyak 32 responden. Metode
analisis data menggunakan analisis pendapatan dan analisis R/C dan B/C.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian sebagai berikut: 1).
Pendapatan dari industri rumah tangga gula merah tebu per bulannya rata-rata
mencapai Rp.1.079.718 dengan rata-rata penerimaan yang diperoleh sebesar
Rp.3.815.000 per bulan. 2).Nilai R/C dari usaha pembuatan gula merah tebu
sebesar 1,39. Nilai 1,39 > 1, hal ini mengindikasikan bahwa industri rumah tangga
gula merah tebu layak diusahakan berdasarkan kriteria R/C. Nilai B/C sebesar
0,39. Nilai 0,39 < 1, mengindikasikan secara ekonomi usaha pembuatan gula
merah tebu di nagari lawang tidak layak untuk dijalankan secara finansial. Hal ini
dikarenakan biaya yang dikorbankan lebih besar dibandingkan pendapatan yang
dihasilkan. 3). Secara parsial modal awal (X1) berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan industri rumah tangga gula merah tebu dan secara parsial lama usaha
(X2)berpengaruh siginifkan terhadap pendapatan industri rumah tangga gula
merah tebu di nagari lawang. Secara simultan modal awal (X1) dan lama usaha
(X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan industri
rumah tangga gula merah tebu di nagari lawang.