Abstract:
. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara
mendalam besaran pendapatan dan tingkat kelayakan usahatani padi sawah yang
dijalankan oleh para petani di Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang. Sebagai negara agraris dengan beras sebagai makanan
pokok, pemahaman terhadap kondisi ekonomi petani padi menjadi krusial untuk
menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
Penelitian ini secara spesifik mengkaji struktur biaya, total penerimaan, pendapatan
bersih, serta kelayakan finansial dari kegiatan pertanian padi di lokasi tersebut.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif. Pengambilan data primer dilakukan selama periode April hingga Mei
2025 melalui penyebaran kuesioner dan wawancara langsung kepada 30 responden
petani padi sawah, yang dipilih menggunakan teknik Porposive sampling. Data
yang terkumpul kemudian dianalisis untuk menghitung total biaya produksi (biaya
tetap dan biaya variabel), total penerimaan, dan pendapatan bersih. Analisis
kelayakan usaha dilakukan dengan menggunakan indikator Revenue Cost Ratio
(R/C Ratio) dan Benefit Cost Ratio (B/C Ratio). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa usahatani padi sawah di Desa Sambirejo Timur terbukti menguntungkan.
Rata-rata total biaya produksi yang dikeluarkan petani per hektar dalam satu musim
tanam adalah sebesar Rp 10.074.359. Di sisi lain, rata-rata total penerimaan yang
diperoleh dari hasil penjualan gabah mencapai Rp 32.197.560 per hektar. Dengan
demikian, rata-rata pendapatan bersih (keuntungan) yang berhasil diterima oleh
petani adalah sebesar Rp 22.123.201 per hektar per musim tanam. Analisis
kelayakan finansial memperkuat temuan tersebut. Nilai R/C Ratio yang diperoleh
adalah 3,19, yang berarti setiap Rp 1 biaya yang dikeluarkan mampu memberikan
penerimaan sebesar Rp 3,19. Karena nilai R/C > 1, maka usahatani ini sangat layak
untuk dijalankan dan dikembangkan. Selanjutnya, nilai B/C Ratio tercatat sebesar
2,19, yang mengartikan bahwa setiap Rp 1 biaya produksi mampu memberikan
keuntungan bersih sebesar Rp 2,19. Hal ini menegaskan bahwa usahatani tersebut
tidak hanya layak, tetapi juga sangat profitabel. Kesimpulannya, kegiatan usahatani
padi sawah di Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, merupakan
usaha yang sehat secara ekonomi, memberikan keuntungan yang signifikan bagi
petani, dan memiliki tingkat kelayakan yang tinggi untuk terus dikembangkan.
Disarankan agar petani dapat mempertahankan praktik usahatani ini dan
meningkatkan manajemen keuangan melalui pencatatan yang lebih terstruktur
untuk mengoptimalkan keuntungan di masa mendatang.