| dc.description.abstract |
Permasalahan umum pada instalasi listrik rumah tangga adalah tidak tersedianya
sistem proteksi otomatis yang dapat merespons gangguan seperti arus berlebih,
beban berlebih, dan tegangan tidak stabil. Power outlet yang digunakan secara
simultan tanpa sistem pengamanan berisiko menimbulkan bahaya kebakaran dan
kerusakan perangkat elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan
mengembangkan sistem proteksi dan monitoring arus listrik berbasis Internet of
Things (IoT) dengan fitur otomatisasi dan pemantauan real-time melalui aplikasi
Blynk dan tampilan lokal LCD. Sistem menggunakan mikrokontroler ESP32
sebagai pusat kendali, sensor PZEM-004T v3.0 untuk pembacaan parameter listrik
(tegangan, arus, daya, energi), serta modul relay sebagai aktuator pemutus arus
ketika parameter melebihi ambang batas. Sistem ini juga dilengkapi dengan
proteksi berlapis, meliputi overcurrent, overload, dan overvoltage/undervoltage,
serta indikator visual berupa LED dan buzzer. Implementasi sistem dilakukan
melalui perancangan perangkat keras dan lunak yang saling terintegrasi, kemudian
diuji dalam lingkungan simulasi rumah tangga. Parameter proteksi dikalibrasi
sesuai standar keamanan, dan pengujian dilakukan terhadap reaksi sistem dalam
kondisi abnormal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu memutus
arus secara otomatis dalam waktu singkat saat terjadi anomali kelistrikan, serta
memberikan peringatan melalui notifikasi di aplikasi Blynk dan pesan visual di
LCD. Selain itu, sistem dapat memantau data kelistrikan secara real-time dan
menyajikan informasi penggunaan daya kepada pengguna, sehingga meningkatkan
efisiensi energi. Penelitian ini membuktikan bahwa sistem proteksi berbasis IoT
dapat menjadi solusi andal untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan
kemudahan pengendalian kelistrikan di lingkungan rumah tangga yang mengarah
pada konsep smart home. |
en_US |