Abstract:
Serbuk kayu merupakan sisa-sisa dari pengolahan kayu yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan penambah kuat tekan beton. Pada serbuk kayu terdapat kadar
selulosa dan hemiselulosa yang apabila ditambah dengan campuran semen dan
campuran pasir berbentuk beton, senyawa ini akan terserap pada permukaan
mineral/partikel dan memberikan kerapatan ikat antar partikel akibat sifat adhesi
dan dispersinya, serta menghambat difusi air dalam material. Dengan demikian
dapat dihasilkan beton yang lebih kuat dan relatif tidak tembus air, yang dapat
dipakai sebagai bahan konstruksi. Selain itu karena banyaknya jumlah limbah
serbuk kayu yang tersedia namun pemanfaatannya yang belum optimal maka
diadakanlah penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah
yang tersedia yaitu serbuk kayu sebagai agregat halus dengan penambahan
Viscocrete 8670 MN pada campuran beton. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh serbuk kayu sebagai agregat halus dan
Viscocrete 8670 MN sebagai bahan tambah terhadap nilai kuat tekan beton. Variasi
yang ada pada penelitian ini BTN, BSKV (10%, 20%, 30%) dan BSK 10%.
Viscocrete 8670 MN yang digunakan sebesar 0,8% dari berat semen. Benda uji
yang dipakai berupa silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm sebanyak 15 benda
uji. Pengujian dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan pengaruh serbuk kayu jati terhadap kuat tekan beton pada
benda uji silinder memiliki nilai yang rendah. Namun pada BSKV 10% ada
peningkatan nilai kuat tekan beton karena adanya penambahan bahan kimia
Viscocrete 8670 MN. Hal ini dikarenakan Viscocrete 8670 MN dapat menaikkan
kualitas beton dan persentase serbuk kayu yang ada pada BSKV 10% hanya
sebesar 10%.