Abstract:
Secara umum irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air
untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi
rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Tujuan irigasi
adalah untuk memanfaatkan air irigasi yang tersedia secara benar yakni seefisien
dan seefektif mungkin agar produktivitas pertanian dapat meningkat sesuai yang
diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kapasitas
eksisting saluran irigasi dengan kapasitas desain. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana sedimentasi telah mengurangi kapasitas saluran.
Selanjutnya untuk merekomendasi terkait upaya pengelolaan sedimentasi berupa
bangunan kantong lumpur pada irigasi. Dari hasil analisa dan pembahasan telah
dilakukan, maka didapatkan hasil Kesimpulan bahwa sedimentasi sangat
berpengaruh karena dengan besarnya volume endapan sebesar 14,370.03 m3
sepanjan 2.65 km dapat memerlukan biaya perawatan irigasi yang cukup mahal.
Selain itu, dengan hasil analisa hidrolika (Q₀) = 5,76 m3/s, (Qₛ) 4,18 m3/s, (Qₐ)
3,98 m3/s. Direkomendasikan untuk membuat 3 kantong lumpur, karena
mengingat jarak 2,65 km sangat jauh. Jadi 2,65 km dibagi akan dibagi 3 rencana
kantong lumpur yaitu pada sekitar P2.24 ± 0,9 km dari hulu; sekitar P2.18 ± 1,6
km; sekitar P2.10 ± 2,3 km. Pada patok yang telah di desain dengan B = 7,5 m; L
= 35 m; h = 7,4 m, diharapkan dapat mengurangi volume endapan pada sisi bawah
dan atas.