Abstract:
Kecamatan Binjai Kota merupakan salah satu wilayah rawan banjir di Sumatera
Utara yang berdampak signifikan terhadap aktivitas transportasi dan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh infrastruktur transportasi terhadap
tingkat kerentanan banjir serta menilai kapasitas masyarakat dalam menghadapi
bencana. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan data primer
melalui observasi, kuesioner, dan wawancara, serta data sekunder dari instansi
terkait. Analisis kerentanan mengacu pada empat aspek utama, yaitu sosial,
ekonomi, fisik, dan lingkungan sesuai pedoman BNPB No. 2 Tahun 2012,
sedangkan kapasitas masyarakat diukur berdasarkan 15 indikator. Hasil penelitian
menunjukkan rata-rata indeks kerentanan sebesar 0,58 (kategori sedang–tinggi),
dengan nilai tertinggi di Kelurahan Berngam (0,70) dan terendah di Kelurahan
Satria, Kartini, dan Binjai (0,54). Kerentanan fisik dan sosial menjadi faktor
dominan, sementara kapasitas masyarakat tergolong tinggi dengan indeks 0,81
melalui gotong royong, akses bantuan, dan sistem peringatan dini. Temuan ini
menegaskan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur transportasi dan penguatan
kapasitas masyarakat menjadi langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir di
Kecamatan Binjai Kota.