Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kenaikan harga kedelai
terhadap pendapatan usaha tahu di Desa Dolok Manampang, Kecamatan Dolok
Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai. Kedelai merupakan bahan baku utama
dalam produksi tahu, sehingga fluktuasi harga sangat memengaruhi biaya
produksi, penerimaan, dan pendapatan pengusaha. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif sampel penelitian diambil secara sensus
(sampel jenuh) sebanyak 15 pengusaha tahu di Desa Dolok Manampang. Data
primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dan kuesioner, sedangkan data
sekunder diperoleh dari literatur, BPS, dan sumber terkait lainnya. Analisis data
dilakukan dengan menghitung biaya produksi, penerimaan, pendapatan, serta uji
statistik menggunakan (Paired Sample t-test) untuk melihat perbedaan signifikan
pendapatan sebelum dan sesudah kenaikan harga kedelai dan menggunakan IBM
SPSS 27.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan harga kedelai menyebabkan
peningkatan biaya produksi dan penurunan pendapatan pengusaha tahu. Rata-rata
pendapatan sebelum kenaikan harga kedelai sebesar Rp 3.388.895 per bulan,
sedangkan setelah kenaikan harga menurun menjadi Rp 2.759.444 per bulan.
Hasil uji Paired Sample t-test menunjukkan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, yang
berarti terdapat perbedaan signifikan antara pendapatan pengusaha tahu sebelum
dan sesudah kenaikan harga kedelai. Dengan demikian, kenaikan harga kedelai
berdampak negatif terhadap pendapatan dan keberlangsungan usaha tahu di Desa
Dolok Manampang