Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi yang digunakan oleh
guru dalam membentuk karakter siswa agar terhindar dari perilaku tawuran di MTs
Al-Manar, Kabupaten Deli Serdang. Tawuran antar pelajar merupakan fenomena
sosial yang meresahkan dan mengancam perkembangan karakter generasi muda.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk
karakter siswa agar menjauhi perilaku kekerasan tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pola komunikasi guru dalam membentukan karakter siswa agar
bebas dari tawuran di MTs Al-Manar Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini
menggunakan teori komunikasi interpersonal dari Joseph A. Devito, yang
menekankan pentingnya unsur empati, keterbukan, dan sikap suportif dalam proses
komunikasi. Selain itu, teori pembentukan karakter oleh Lickona juga digunakan
sebagai dasar untuk menganalisis nilai-nilai moral dan etika yang ditanamkan oleh
guru dalam proses pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif
deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru MTs Al-Manar Kabupaten Deli
Serdang yang terlibat dalam proses pembentukan karakter. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pola komunikasi yang diterapkan guru bersifat dua arah dan
partisipatif, dengan pendekatan persuasif dan keteladanan sebagai metode utama.
Guru tidak hanya berperan sebagai penyampaian informasi, tetapi juga sebagai
pembimbing dan teladan moral bagi siswa. Komunikasi dilakukan secara intensif
melalui kegiatan pembelajaran, bimbingan konseling. Pola komunikasi yang efektif
ini terbukti berkontribusi secara signifikan dalam membentuk karakter siswa yang
disiplin, bertanggung jawab, dan menjauhi tindakan kekerasan seperti tawuran.