Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kualitas komunikasi guru dalam
menciptakan suasana belajar yang kondusif serta mendukung pengembangan siswa
secara menyeluruh, baik pada aspek kognitif, afektif, sosial, emosional, maupun
spiritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi
behavioristik yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran dan peranannya
dalam pengembangan siswa secara holistik di MIN 2 Kota Medan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data
berupa observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan
melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa guru menerapkan pola komunikasi behavioristik dengan
penguatan positif berupa pujian, hadiah sederhana, dan tepuk tangan, serta
penguatan negatif melalui teguran edukatif yang tidak bersifat fisik. Komunikasi
dilakukan secara verbal dan nonverbal dengan gaya demokratis, yang memberi
ruang bagi siswa untuk berpendapat sekaligus menumbuhkan kedisiplinan. Pola
komunikasi tersebut terbukti meningkatkan motivasi belajar, partisipasi aktif,
kedisiplinan, serta membentuk karakter religius dan tanggung jawab siswa. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi behavioristik guru berperan
signifikan dalam mendukung pengembangan siswa secara holistik.