| dc.description.abstract |
Peramalan harga emas menjadi tantangan penting dalam dunia keuangan,
khususnya bagi investor yang menjadikan emas sebagai aset lindung nilai terhadap
gejolak ekonomi. Harga emas bersifat fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai
faktor global, sehingga dibutuhkan model prediksi yang mampu menangkap pola
historis secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan
mengoptimalkan model Bidirectional Long Short-Term Memory (BiLSTM) dalam
meramalkan harga emas mingguan menggunakan data periode 2020 hingga 2024
yang diperoleh dari Yahoo Finance. Data yang digunakan difokuskan pada harga
penutupan mingguan, yang kemudian diproses melalui tahapan normalisasi,
pembentukan sliding window, dan pembagian dataset menjadi data latih dan data
uji dengan rasio 80:20. Model BiLSTM dikembangkan menggunakan pustaka
TensorFlow dan Keras, serta diuji dengan beberapa kombinasi parameter seperti
jumlah neuron, epoch, batch size, dan panjang window. Evaluasi kinerja dilakukan
menggunakan dua metrik utama, yaitu Root Mean Squared Error (RMSE) dan
Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Hasil eksperimen menunjukkan bahwa
optimasi parameter memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan akurasi
prediksi, dengan nilai RMSE sebesar 83.99 dan MAPE sebesar 2.41%. Secara
keseluruhan, model BiLSTM menunjukkan efektivitas yang baik dalam mengikuti
tren harga emas mingguan dan dapat menjadi alternatif yang menjanjikan dalam
sistem peramalan berbasis machine learning. |
en_US |