Abstract:
Home Industry Tempe Kupas Kulit Mbah Anik Medan merupakan salah
satu usaha mikro yang bertahan sejak tahun 1978 dengan menerapkan prinsip
prinsip syariah dalam setiap tahap produksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan tantangan yang dihadapi dalam menghadapi persaingan dengan
usaha serupa yang telah mengadopsi digital marketing, mengidentifikasi strategi
yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya saing tanpa mengorbankan
prinsip syariah, serta menganalisis peran digital marketing dalam membantu home
industry berbasis syariah menghadapi perubahan pola konsumsi masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan
pendekatan studi lapangan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan
pemilik usaha, karyawan, dan konsumen, serta observasi langsung pada proses
produksi, distribusi, dan pemasaran. Dokumentasi pendukung juga digunakan
untuk memperkuat analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama yang dihadapi
Home Industry Mbah Anik adalah persaingan ketat dengan pelaku usaha modern,
keterbatasan modal, literasi digital, serta keterbatasan dalam inovasi produk dan
kemasan. Strategi yang diterapkan meliputi menjaga kualitas produk sesuai
prinsip halalan thayyiban, memperkuat branding Islami melalui label halal dan
pesan moral pada kemasan, serta membangun jejaring komunitas Muslim dengan
melibatkan keluarga, masyarakat sekitar, dan lembaga keuangan syariah. Selain
itu, digital marketing terbukti berperan penting dalam memperluas pasar melalui
media sosial dan platform online dengan tetap menekankan transparansi,
kejujuran, serta nilai-nilai syariah. Penelitian ini menegaskan bahwa integrasi
strategi bisnis modern dengan prinsip syariah dapat meningkatkan daya saing
sekaligus menjaga keberkahan usaha.