Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi jaringan irigasi di Daerah
Irigasi (DI) Maligas, Nagori Raja Maligas, Kabupaten Simalungun. Evaluasi
dilakukan untuk mengetahui kondisi saluran primer, sekunder bangunan
pelengkap, sarana penunjang, serta peran kelembagaan petani dalam pengelolaan
irigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran primer dan sekunder masih
berfungsi, namun terdapat kerusakan berupa sedimentasi, retakan dinding saluran,
serta pendangkalan pada beberapa titik. Bangunan pelengkap seperti pintu air dan
bangunan bagi sebagian tidak berfungsi optimal akibat kerusakan fisik maupun
penyumbatan. Pada jaringan tersier ditemukan kebocoran dan penyumbatan yang
menghambat distribusi air ke petak sawah. Sarana penunjang operasi dan
pemeliharaan masih terbatas, sehingga kegiatan pemeliharaan kurang maksimal.
Peran Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) cukup mendukung keberlanjutan
sistem irigasi, tetapi masih perlu ditingkatkan melalui pembinaan dan penguatan
kelembagaan. Dengan demikian, rehabilitasi jaringan yang rusak, penyediaan
sarana penunjang, serta peningkatan kapasitas P3A menjadi langkah penting untuk
mengoptimalkan kinerja sistem irigasi dan mendukung produktivitas pertanian
masyarakat di wilayah Maligas.