Abstract:
Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara. Kota medan menduduki
kota terbesar No 31 di seluruh indonesia berdasarkan luas wilayah. Kota medan
merupakan pintu gerbang wilayah indonesia bagian barat dengan keberadaan
Pelabuhan Belawan dan Bandar Udara Internasional Kualanamu yang merupakan
bandara terbesar keempat di Indonesia. Pada tahun 2025, kota Medan memiliki
penduduk sebanyak 2.498.293 jiwa. Adanya aktivitas pertokoan dan perkantoran
pada jam tertentu menimbulkan permasalahan lalu lintas. Adapun tujuan dari
penulisan ini adalah untuk mengetahui analisa kemacetan yang terjadi pada
simpang tak bersinyal Jalan Rajawali Kota Medan. Kemudian, mengetahui faktor
faktor yang mempengaruhi kapasitas simpangg tak bersinyal Jalan Rajawali Kota
Medan dan memberikan solusi untuk mengatasi kemacetan pada simpang tak
bersinyal Jalan Rajawali Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah pengumpulan data volume lalu lintas, dan pengumpulan data
geomterik jalan. Kemudian ada lokasi studi, instrumen dan alat penelitian, dan
teknik analisa data. Dari hasil analisis pedoman kapasitas jalan 2023 didapatkan
hasil hambatan samping yang cukup rendah yaitu 261. Hasil perhitungan yang
didapat arus total 6230 kend/jam dan nilai kapasitas 3172,292 smp/jam. Hasil
perhitungan derajat kejenuhan mendapatkan anga 1,060, angka tersebut melebihi
batas derajat kejenuhan yaitu > 0,85. Hasil pada perhitungan volume lalu lintas
paling tertinggi yaitu sebanyak 1605 kend/jam.