Abstract:
Batu bata merupakan material bangunan yang banyak digunakan dalam konstruksi
sebagai elemen struktural maupun non-struktural, termasuk pada dinding, pondasi,
dan komponen lainnya. Umumnya, batu bata tradisional dibuat dari tanah liat yang
dibakar pada suhu tinggi untuk menghasilkan kekuatan, ketahanan terhadap api,
serta daya tahan yang baik. Namun, proses pembakaran ini membutuhkan waktu
lama dan menghasilkan polusi udara yang berdampak negatif pada kesehatan.
Sebagai alternatif ramah lingkungan, dikembangkan Bata Tanah Tekan Tanpa Bakar
(BT3B) yang mampu mengurangi emisi polutan sekaligus menghemat penggunaan
bahan bakar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penambahan
kalsium hidroksida Ca(OH)2 terhadap sifat fisik dan mekanik BT3B, serta
menentukan komposisi optimalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan Ca(OH)2 tidak memberikan pengaruh signifikan pada sifat fisik
BT3B. Dari sisi mekanik, penambahan Ca(OH)2 peningkatan pada beberapa
parameter, yaitu konduktivitas panas terendah 4,34E-08 pada seri II, densitas
tertinggi 1,76 g/cm³ pada seri II, dan kehilangan massa terendah 4,80% pada seri
III. Namun, pada parameter kuat tekan dan daya serap, BT3B tanpa penambahan
Ca(OH)2 menunjukkan kinerja lebih baik, dengan kuat tekan 7,36 MPa dan daya
serap 16,38%, dibandingkan BT3B dengan 15% Ca(OH)2 (seri III) yang masing
masing bernilai 6,33 MPa dan 11,52%.