| dc.description.abstract |
Permasalahan ketersediaan stok darah di UDD PMI Kabupaten Langkat
sering terjadi akibat permintaan yang tidak menentu dan ketergantungan pada
pendonor sukarela, sehingga menimbulkan risiko kekurangan atau kelebihan stok,
terutama untuk golongan darah tertentu. Penelitian ini bertujuan menerapkan
metode data mining dengan pendekatan Single Moving Average (SMA) untuk
memprediksi permintaan kantong darah berdasarkan golongan darah di UDD PMI
Kabupaten Langkat. Data yang digunakan adalah data historis permintaan darah
selama satu tahun terakhir untuk golongan darah A, B, AB, dan O. Peramalan
dilakukan dengan menghitung rata-rata permintaan dalam periode tertentu dan
mengukur akurasi menggunakan MAPE, MSE, dan MAD. Hasil menunjukkan
metode SMA mampu memprediksi permintaan dengan cukup akurat, di mana
golongan darah O memiliki permintaan tertinggi rata-rata 161 kantong per bulan,
diikuti golongan darah A, B, dan AB. Nilai MAPE di bawah 10% menandakan
metode ini efektif untuk perencanaan stok darah di UDD PMI Kabupaten Langkat.
Dengan demikian, metode SMA dapat membantu pengelolaan persediaan darah
agar lebih optimal dan meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan stok |
en_US |