Abstract:
Minyak yang digunakan untuk menggoreng berulang kali disebut dengan minyak
jelantah. sebenarnya merupakan minyak yang telah rusak. Penggorengan pada
suhu tinggi (160oC-180 oCdan adanya kontak dengan udara maupun air dapat
mengakibatkan terjadinya reaksi degradasi yang kompleks dalam minyak
Berbagai macam reaksi yang terjadi selama proses penggorengan seperti reaksi
oksidasi, hidrolisis, polimerase, dan reaksi dengan logam dapat mengakibatkan
minyak menjadi rusak. Minyak jelantah umumnya memiliki kadar air lebih tinggi
daripada minyak baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minyak
jelantah sebagai bahan bakar alternatif peleburan aluminium melalui pengujian
viskositas, densitas, dan flash point. Analisis karakteristik bahan bakar
menggunakan alat viskometer, densitymeter, dan flashpoint tester. Hasil dari
nilai viskositas secara pengujian di laboratorium dengan temperature 400C adalah
4.17 mm2/s, serta hasil dari nilai densitas secara pengujian di laboratorium dengan
temperature 400C adalah 850 kg/m3 ,dan hasil nilai flash point 400C adalah
secara pengujian di laboratorium dengan temperature 400C adalah 78.80C. Dari
hasil penguujian peleburan aluminium minyak jelantah mampu melebur
aluminium bekas sebanyak 1 Kg selama 30 menit dan menghabiskan bahan bakar
minyak jelantah sebanyak 0,854 g/s