Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon hasil tanaman akar wangi
(Vetiveria zizanioides L.) terhadap pemberian mikoriza pada kondisi cekaman
kekeringan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan, faktor pertama adalah intensitas
penyiraman, terdiri dari empat taraf, yaitu: K0 = Penyiraman sekali dalam sehari,
K1 = Penyiraman sekali dalam tiga hari, K2 = Penyiraman sekali dalam enam hari
K3 = Penyiraman sekali dalam sembilan hari, faktor kedua adalah pemberian
mikoriza, terdiri dari 3 taraf, yaitu: M0 = Kontrol (Tanpa Perlakuan), M1 = Mikoriza
glomus sp (10 gram), M2 = Mikoriza acaulospora, Gigaspora, Glomus dan
Enterospora (10 gram). Data hasil penelitian akan dianalisis terlebih dahulu
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial guna mengevaluasi
kemampuan tanaman akar wangi. Analisis kedua yaitu kombinasi analisis untuk
melihat reaksi tanaman akar wangi yang dapat dilihat berdasarkan pertumbuhan
tanaman. Uji perbedaan rataan menggunakan Duncan's Multiple Range Test
(DMRT) pada tingkat kepercayaan 1% diterapkan dengan model linier untuk
menganalisis kombinasi Rancangan Acak Lengkap (RAL) fakatorial. Parameter
yang diamati adalah panjang akar, bobot basah akar, bobot kering akar, bobot basah
daun, bobot kering daun, rasio tajuk akar, volume akar. Pada hasil penelitian setiap
parameter didapatkan hasil panjang akar terpanjang terdapat pada perlakuan M2
yaitu 19,83 cm. Bobot basah akar terberat pada perlakuan intensitas penyiraman
terdapat pada perlakuan K0 yaitu 8,49 gr sedangkan bobot basah akar terberat pada
perlakuan mikoriza terdapat pada M0 yaitu 7,59 gr. Bobot kering akar terberat pada
perlakuan intensitas penyiraman terdapat pada perlakuan K1 yaitu 2,14 gr
sedangkan bobot kering akar terberat pada perlakuan mikoriza terdapat pada M0
dan M1 yaitu 1,94 gr. Bobot basah daun terberat pada perlakuan intensitas
penyiraman terdapat pada perlakuan K0 yaitu 10,85 gr sedangkan bobot basah daun
terberat pada perlakuan mikoriza terdapat pada M0 yaitu 10,81 gr. Bobot kering
daun terberat pada perlakuan intensitas penyiraman terdapat pada perlakuan K1
yaitu 2,90 gr sedangkan bobot kering daun terberat pada perlakuan mikoriza
terdapat pada M0 yaitu 2,58 gr. Rasio tajuk akar terbaik pada perlakuan intensitas
penyiraman terdapat pada perlakuan K3 yaitu 0.94 sedangkan rasio tajuk akar
terbaik pada perlakuan mikoriza terdapat pada M1 yaitu 0,94. Volume akar
terpanjang pada perlakuan intensitas penyiraman terdapat pada perlakuan K2 yaitu
6,07 cm sedangkan volume akar terbaik pada perlakuan mikoriza terdapat pada M0
yaitu 5,83 cm.