| dc.description.abstract |
Untuk memenuhi kebutuhancdi perkotaan, dibandingkan beternak kepiting di lahan terbatas, kepiting bakau bisa dipelihara di kandang kotak. Namun kualitas sirkulasi air masih dikelola secara manual sehingga risiko kematian kepiting bakau masih tinggi. Hal ini memerlukan upaya manusia dan waktu tambahan untuk memastikan kualitas air yang bersirkulasi memenuhi kondisi lingkungan untuk pertumbuhan kepiting bakau. Selain itu, dengan kandang berbentuk kotak, status kualitas air tidak dapat ditentukan secara akurat, status kualitas air tidak dapat diperiksa secara real time, dan tidak dapat dilakukan pengecekan suhu dan salinitas secara bersamaan. Kondisi lingkungan yang tidak memenuhi parameter dan tidak terpantau menyebabkan risiko kematian kepiting bakau masih sangat tinggi sehingga menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi para petani. Permasalahan tersebut menjadi dasar dibuatnya sistem manajemen kualitas air otomatis untuk mengoptimalkan proses budidaya kepiting bakau dalam keramba kotak. Proses pengelolaan kualitas air dilakukan dengan memasang sensor, pengontrol, dan aktuator yang terintegrasi. Hal ini memastikan proses pengelolaan kualitas air dilakukan secara berkesinambungan dan air yang bersirkulasi sesuai dengan lingkungan optimal bagi pertumbuhan kepiting bakau. Selain itu, kualitas sirkulasi air selama budidaya dapat dipantau secara real time melalui aplikasi smartphone. |
en_US |