Abstract:
Beton merupakan material konstruksi yang banyak digunakan karena kekuatan
tekan yang tinggi, namun memiliki kelemahan pada kekuatan tarik yang rendah
sehingga rentan retak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan serat jerami padi dengan variasi 0,25%, 0,5%, dan 0,75% serta bahan
tambah superplasticizer Sikament-NN sebesar 1,8% terhadap kuat tarik belah beton
pada umur 28 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental
di laboratorium dengan mengacu pada standar SNI 03-2834-2000 dan SNI 03-
2491-2002. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Pengujian meliputi karakteristik material penyusun, pembuatan mix design, uji
slump, serta uji kuat tarik belah. Hasil penelitian diharapkan mampu menunjukkan
persentase optimum penggunaan limbah jerami padi yang dapat meningkatkan kuat
tarik beton, sekaligus membuka peluang pemanfaatan limbah pertanian untuk
mengurangi pencemaran lingkungan.