Abstract:
Industri kelapa sawit di Indonesia menghasilkan limbah seperti abu cangkang sawit
yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan beton ramah lingkungan. Abu ini
merupakan hasil dari pembakaran abu cangkang kelapa sawit pada suhu 500-700℃
dalam tungku boiler.Abu cangkang sawit bersifat pozzolan dan mengandung silika
tinggi sebesar 31,45 %, sehingga dapat meningkatkan kuat tekan beton. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu cangkang kelapa sawit
dari berat semen terhadap kuat tekan beton. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Benda uji
yang dibuat berbentuk silinder dengan diameter 15 cm, dan tinggi 30 cm. Variasi
penambahan abu cangkang kelapa sawit yang digunakan yaitu 0%, 20%, 25%, dan
30% dari berat semen. Pengujian dilakukan pada umur beton 14 dan 28 hari dengan
metode uji tekan silinder. Dari hasil penelitian didapat nilai kuat tekan Beton
Normal ialah nilai kuat tertinggi dari beton Abu Cangkang Kelapa Sawit persentase
20%, 25%,30% diumur 28 hari memiliki nilai 29,06 Mpa Sedangkan Nilai Kuat
tekan Abu Cangkang Kelapa Sawit Persentase 20% dengan nilai 16,4 Mpa,
persentase 25% dengan nilai 16,4 Mpa dan persentase 30% dengan nilai 13,98 Mpa.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan persentase abu cangkang
kelapa sawit dari berat semen beton dapat menyebabkan penurunan kekuatan beton.