| dc.description.abstract |
Perkerasan jalan merupakan bagian dari struktur jalan yang berupa lapisan jalan
yang memiliki suatu ketebalan, kekuatan dan kestabilan agar bisa menyalurkan
beban lalu lintas di atasnya ke tanah dasar. Penelitian ini berada pada Proyek
Rekonstruksi Jalan Teluk Nibung - Pematang Pasir Kota Tanjung Balai (STA
0+000 sampai dengan STA 1+000). Tujuan dari penelitian ini adalah
membandingkan perhitungan tebal lapis perkerasan dengan 3 metode yaitu
Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017, Manual Desain Perkerasan Jalan
(MDP) 2024 dan American Association of state highway and transportation
official (AASHTO) 1993. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui
perbedaan dari setiap metode yang memengaruhi hasil tebal lapisan, serta untuk
mengidentifikasi metode yang paling efektif dalam menghitung tebal lapis
konstruksi jalan. Hasil perhitungan menunjukkan perbedaan signifikan pada tebal
masing-masing lapisan. Dengan Metode MDP 2017, tebal lapisan yang dihasilkan
adalah AC-WC 4 cm, AC-BC 6 cm, LFA Kelas A 40 cm, dan timbunan pilihan
17,5 cm. Sementara itu, Metode MDP 2024 menghasilkan tebal lapisan HRS-WC
5 cm, LFA Kelas A 15 cm, LFA Kelas B 15 cm, dan timbunan pilihan 15 cm.
Terakhir, Metode AASHTO 1993 menghasilkan tebal lapis permukaan 10 cm,
lapis pondasi atas 9 cm, lapis pondasi bawah 10 cm, dan timbunan pilihan 60 cm.
dan dari tiga metode yang digunakan perhitungan yang efektif adalah perhitungan
yang menggunakan manual desain perkerasan (MDP) 2017 dan manual desain
perkerasan (MDP) jalan 2024. |
en_US |