Abstract:
Pasar tradisional merupakan pusat kegiatan ekonomi yang penting bagi masyarakat,
berfungsi sebagai tempat transaksi dan interaksi sosial. Namun, keberadaannya
sering kali menyebabkan masalah lalu lintas, terutama di daerah perkotaan yang
padat seperti Kecamatan Medan Petisah. Jalan Meranti sering mengalami
kemacetan akibat aktivitas pasar, yang mengurangi lebar jalan dan menyebabkan
kendaraan parkir sembarangan serta hambatan dari pedagang kaki lima.Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasar tradisional terhadap kinerja ruas
Jalan Meranti di Kecamatan Medan Petisah.Penelitian ini menggunakan metode
pengumpulan data primer dan sekunder, termasuk pengukuran volume lalu lintas
dan analisis kapasitas jalan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI)
2023.Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi terjadi pada
Hari senin sebesar 419,6 smp/jam pukul 17.00 - 23.00 WIB, dengan total kapasitas
jalan sebesar 3378,24 smp/jam. Derajat kejenuhan (DJ) tercatat sebesar 0,12, yang
menunjukkan tingkat pelayanan kategori "A". Meskipun ruas jalan dalam kondisi
stabil, hambatan samping dari aktivitas pasar dapat meningkatkan potensi
kemacetan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi
pemerintah dalam pengelolaan aktivitas pasar dan perbaikan infrastruktur jalan.