Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lkonsep pemikiran guru, peran
guru agama Islam dan faktor pendukung serta penghambat mengembangkan
nilai-nilai keIslaman di SMP Muhammadiyah 57 Medan, pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik analisis
data yang digunakan melalui pengumpulan data menggunakan proses
wawancara, mereduksi data, serta penarikan kesimpulan.
Pada Penelitian ini menunjukan bahwasanya Penerapan metode
pembelajaran harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip berikut ini. Pertama,
didasarkan pada pandangan bahwa manusia dilahirkan dengan potensi bawaan
tertentu dan dengan itu ia mampu berkembang secara aktif dengan
lingkungannya; Kedua, metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik
masyarakat madani, yaitu manusia yang bebas berekspresi dari ketakutan,
Ketiga, metode pembelajaran didasarkan pada prinsip learning kompetensi, yang
diarahkan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, wawasan dan
penerapannya sesuai dengan kriteria atau tujuan pembelajaran. Peran guru
sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran diindikasikan dengan guru
memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan dengan peserta didik,
guru dapat menunjukkan sumber belajar yang dapat dipelajari oleh peserta didik
yang berkemampuan di atas rata-rata. Banyak faktor mendukung yang
mempengaruhi internalisasi nilai-nilai agama untuk meningkatkan karakter siswa
dari luar diri para siswa yaitu : keluarga, guru, lingkungan dan masyarakat.
Berdasarkan analisis, dapat di simpulkan bahwa, Konsep dan pemikiran
guru agama dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan pada siswa di SMP
Muhammadiyah 57 Medan yaitu: pembiasaan sholat dhuha dan zuhur berjamaan,
uswatun hasanah, bimbingan, menceritakan kisah-kisa nabi dan rosul, reword
and punishment, diskusi. Dasar yang digunakan dalam meningkatkan nilai-nilai
karakter Islami adalah Al-Qur'an dan Sunnah. Ada beragam peran guru
Pendidikan Agama Islam yaitu sebagai pembimbing, pendidik, motivator,
evaluator, model dan teladan.