| dc.description.abstract |
Analisis seismik jembatan kereta api sering mengabaikan fleksibilitas tanah dengan
mengasumsikan perletakan jepit (fixed-base). Studi ini menginvestigasi pentingnya
Interaksi Tanah-Struktur (SSI) terhadap respons dinamis fondasi jembatan kereta
api BH-40. Penelitian ini membandingkan empat model elemen hingga, yang
masing-masing merepresentasikan jembatan utuh dan substruktur, baik dengan
asumsi perletakan jepit maupun dengan memasukkan efek SSI. Pemodelan SSI
dilakukan menggunakan pegas tanah nonlinier yang kekakuannya ditentukan dari
kurva p-y dan q-w, serta disesuaikan untuk efek kelompok tiang. Parameter utama
yang dianalisis adalah perpindahan lateral dan gaya-gaya dalam pada pilar.
Hasilnya menunjukkan bahwa model yang menyertakan SSI secara signifikan
meningkatkan akurasi prediksi perpindahan lateral dibandingkan model perletakan
jepit yang kaku. Lebih lanjut, SSI menyebabkan redistribusi gaya dalam yang
kompleks. Momen lentur dan gaya geser utama cenderung berkurang, sementara
gaya lain seperti torsi mengalami amplifikasi. Ini menyoroti bahwa mengabaikan
SSI dapat menghasilkan desain yang tidak hanya terlalu konservatif tetapi juga
berpotensi tidak aman untuk komponen tertentu. Studi ini menyimpulkan bahwa
model jembatan utuh dengan SSI memberikan prediksi perilaku struktural yang
paling realistis. Mengabaikan SSI menyebabkan peremehan deformasi dan
penilaian gaya dalam yang tidak akurat. Oleh karena itu, penyertaan SSI sangat
penting untuk memastikan desain seismik jembatan yang aman dan ekonomis. |
en_US |