| dc.description.abstract |
Pada proyek konstruksi berskala besar, seperti pembangunan gedung bertingkat,
limbah beton dan limbah keramik merupakan sisa material yang kerap terbuang sia
sia dan bahkan dapat mencemari lingkungan apabila tidak dimanfaatkan dengan
baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mendaur ulang limbah-limbah
tersebut sebagai material konstruksi yang bermanfaat, salah satunya sebagai
substitusi agregat dalam campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh penggunaan limbah hasil uji beton (LB) sebagai pengganti
sebagian agregat kasar dan abu limbah keramik (LK) sebagai pengganti sebagian
agregat halus terhadap kuat tekan beton. Berbeda dengan penelitian sebelumnya
yang menggunakan kedua limbah tersebut secara terpisah, penelitian ini
menggabungkan keduanya dalam satu campuran beton. Variasi yang digunakan
meliputi substitusi LB sebesar 10%, 15%, dan 20% dari berat agregat kasar, serta
LK sebesar 12% dari berat agregat halus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat
tekan tertinggi diperoleh pada beton variasi 4 (LB 10% + LK 12%) yaitu sebesar
21 MPa, hanya mengalami penurunan 4,55% dibandingkan beton normal sebesar
22 MPa. Sedangkan kuat tekan terendah terjadi pada beton variasi 3 (LB 20% + LK
0%) dengan nilai 15 MPa, yang mengalami penurunan sebesar 31,82%
dibandingkan beton normal. Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi penggunaan
limbah beton dan abu limbah keramik masih memungkinkan digunakan sebagai
material substitusi dalam campuran beton dengan persen tertentu. |
en_US |