Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin terbatasnya ketersediaan pasir sungai
sebagai agregat halus, sehingga diperlukan alternatif material yang ramah
lingkungan, salah satunya pasir pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan pasir pantai dengan tambahan bahan kimia sika fume
terhadap kuat lentur beton. Metode yang digunakan adalah eksperimen
laboratorium dengan membuat benda uji beton berbentuk balok berukuran 15 × 15
× 60 cm. Variasi campuran meliputi penggunaan pasir pantai sebesar 0%, 20%,
40%, dan 60% dari total agregat halus dengan penambahan sika fume sebesar 10%
dari berat semen. Beton biasa (BN) memiliki rata-rata kekuatan lentur sebesar 2,46
MPa dan berfungsi sebagai standar perbandingan. Penggunaan Beton Pasir Pantai
(BTPP) dengan proporsi 20% menunjukkan hasil kekuatan lentur tertinggi,
mencapai 2,78 MPa, yang menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan
beton biasa. Namun, saat proporsi BTPP meningkat menjadi 40% dan 60%, angka
kekuatan lentur mengalami penurunan menjadi 2,43 MPa dan 2,38 MPa, yang
menunjukkan bahwa terlalu banyak penambahan pasir pantai dapat mengurangi
kekuatan lentur. Sementara itu, kombinasi antara Beton Pasir Pantai dan Sikafume
(BTTPS) memperlihatkan hasil yang baik, terutama pada komposisi 60% dengan
nilai 2,67 MPa, yang melampaui beton biasa. BTTPS pada 40% juga menunjukkan
hasil dengan angka 2,57 MPa, sedangkan BTTPS 20% menghasilkan nilai 2,45
MPa, sedikit di bawah beton biasa. Ini menunjukkan bahwa kombinasi antara pasir
pantai dan Sikafume mampu meningkatkan kekuatan lentur beton secara signifikan
jika proporsinya tepat.Di sisi lain, penggunaan Beton Sikafume (BSF) dengan
persentase 5% menunjukkan angka kekuatan lentur terendah, yaitu 1,80 MPa, yang
jauh di bawah beton biasa dan variasi lainnya.