Research Repository

PERBANDINGAN PEWARNAAN JC-1 PADA PBMC (Peripheral Blood Mononuclear Cells) YANG DIKULTUR DENGAN MEDIA RPMI (Roswell Park Memorial Institute Medium) DAN DMEM (Dulbecco’s Modified Eagle Medium

Show simple item record

dc.contributor.author ARIQOH, LUTHFI
dc.date.accessioned 2025-09-18T02:22:44Z
dc.date.available 2025-09-18T02:22:44Z
dc.date.issued 2025-07-15
dc.identifier.uri http://localhost:8080/handle/123456789/28468
dc.description.abstract Latar Belakang: Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMC) sering digunakan dalam penelitian imunologi, toksikologi, dan onkologi. Aktivitas mitokondria merupakan indikator penting dalam menilai kesehatan sel PBMC, yang dapat diukur melalui pewarnaan JC-1. Pemilihan media kultur berpengaruh terhadap viabilitas dan fungsi sel. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas dua media kultur umum, RPMI 1640 dan DMEM, terhadap potensial membran mitokondria PBMC. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental analitik dengan desain post test only control group. Sampel PBMC diisolasi dari 5 mL darah vena manusia, dikultur dalam media RPMI dan DMEM selama 24 jam, lalu diberi pewarna JC-1. Pengamatan dilakukan pada lima titik lapangan pandang setiap well menggunakan mikroskop fluoresensi ZOE. Analisis data mencakup uji normalitas (Shapiro-Wilk) dan uji Independent T-Test. Hasil: Jumlah sel PBMC hidup sebanyak 3 juta sel diperoleh dari 5 mL darah. Setelah dikultur, sel dalam kondisi baik dan menempel di permukaan well. Hasil pewarnaan JC-1 menunjukkan aktivitas mitokondria yang baik pada kedua media, dengan kecenderungan fluoresensi merah lebih tinggi pada RPMI. Namun, uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p = 0,072). Nilai power statistik sebesar 0,45, menandakan kekuatan uji yang rendah. Pembahasan: Meskipun hasil tidak signifikan secara statistik, RPMI menunjukkan potensi mendukung mitokondria PBMC lebih baik dibandingkan DMEM. Namun, DMEM tetap efektif digunakan, khususnya untuk kultur jangka pendek dan lebih ekonomis. Kesimpulan: Baik RPMI maupun DMEM mampu mempertahankan aktivitas mitokondria PBMC. DMEM dapat menjadi alternatif apabila RPMI tidak tersedia, khususnya dalam konteks penelitian jangka pendek. en_US
dc.subject DMEM en_US
dc.subject JC-1 en_US
dc.subject PBMC en_US
dc.subject potensial membran mitokondria en_US
dc.subject RPMI en_US
dc.title PERBANDINGAN PEWARNAAN JC-1 PADA PBMC (Peripheral Blood Mononuclear Cells) YANG DIKULTUR DENGAN MEDIA RPMI (Roswell Park Memorial Institute Medium) DAN DMEM (Dulbecco’s Modified Eagle Medium en_US
dc.title.alternative LUTHFI ARIQOH en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account