| dc.description.abstract |
Pembangunan gedung bertingkat tinggi di Kota Medan menuntut perencanaan
struktur yang efisien dan aman gempa. Ketersediaan lahan terbatas mendorong
kebutuhan hunian vertikal, menjadikan integritas struktural bangunan sebagai
prioritas utama. Penelitian ini berfokus pada perencanaan struktur bangunan atas
Gedung Apartemen The Bliss di Kota Medan, di daerah dengan potensi seismik,
sehingga memerlukan desain sesuai regulasi terkini. Studi ini penting untuk
memastikan bangunan mampu menahan beban dan gaya gempa optimal, serta
berkontribusi pada praktik rekayasa struktur di Indonesia dengan penerapan standar
SNI terbaru.Penelitian ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, menganalisis dan
mendesain struktur bangunan atas Apartemen The Bliss berdasarkan SNI
1726:2019 dan SNI 2847:2019. Kedua, membandingkan volume beton dan jumlah
tulangan yang dibutuhkan antara dua sistem struktur: sistem ganda (kombinasi
rangka pemikul momen khusus dan dinding geser) dan sistem rangka pemikul
momen khusus (SRPMK). Perbandingan ini esensial untuk mengidentifikasi
efisiensi
material dan kinerja struktural yang optimal.Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa sistem ganda membutuhkan tulangan balok 17% lebih
banyak dibanding SRPMK. Namun, sistem ini secara signifikan mengurangi
kebutuhan tulangan kolom hingga 40%, menunjukkan penghematan material pada
elemen vertikal. Volume beton yang diperlukan sistem ganda hanya 2% lebih
banyak. Kekakuannya 36% lebih tinggi dari SRPMK, mengindikasikan kinerja
lebih baik dalam mengendalikan deformasi lateral gempa, dengan dampak positif
pada efisiensi material.Studi ini menyimpulkan bahwa analisis dan desain struktur
Apartemen The Bliss telah memenuhi syarat SNI 1726:2019 dan SNI 2847:2019.
Perbandingan hasil desain menunjukkan bahwa sistem ganda menawarkan
kekuatan dan kekakuan struktural yang lebih baik dibandingkan SRPMK.
Meskipun terdapat sedikit peningkatan pada tulangan balok dan volume beton,
penghematan tulangan kolom yang signifikan menjadikan sistem ganda lebih
ekonomis dan efektif untuk diterapkan pada bangunan tinggi di zona seismik seperti
Kota Medan. |
en_US |