Abstract:
Latar Belakang : Mahasiswa tingkat akhir kerap mengalami tekanan akademik
yang tinggi, seperti penyusunan skripsi dan tuntutan kelulusan, yang dapat
menimbulkan stres signifikan. Terapi musik pasif, khususnya musik klasik seperti
karya Mozart, diketahui memiliki efek terapeutik yang mampu menurunkan
tingkat stres. Namun, belum ada penelitian spesifik di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengenai efektivitas
metode ini. Metode : Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental
dengan pendekatan One Group Pre-Test and Post-Test Design. Sampel berjumlah
20 mahasiswa tingkat akhir FK UMSU angkatan 2021 yang dipilih secara
purposive sampling. Instrumen pengukuran stres menggunakan kuesioner DASS-
42. Hasil : Sebelum terapi, mayoritas responden berada pada kategori stres ringan
(75%) dan sebagian lainnya mengalami stres sedang (10%). Setelah terapi,
seluruh responden (100%) mengalami penurunan tingkat stres hingga kategori
normal. Uji Wilcoxon menunjukkan hasil signifikan dengan nilai p = 0,000,
menandakan adanya penurunan stres yang bermakna secara statistik. Kesimpulan
: Terapi musik pasif terbukti efektif dalam menurunkan tingkat stres mahasiswa
tingkat akhir FK UMSU angkatan 2021. Terapi ini dapat dijadikan sebagai
metode alternatif non-farmakologis yang mudah, murah, dan tanpa efek samping
untuk mengelola stres akademik.