Abstract:
Pendahuluan: Interprofessional Education (IPE) merupakan pendekatan
pembelajaran kolaboratif antar profesi kesehatan yang bertujuan meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan melalui kerja sama tim multidisiplin. Implementasi IPE
di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU)
saat ini dilakukan melalui dua metode, yakni berbasis masyarakat dan diskusi
tutorial. Namun, belum tersedia data yang menggambarkan persepsi mahasiswa
terhadap kedua model pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi mahasiswa FK UMSU terhadap pelaksanaan IPE berbasis
masyarakat dan diskusi tutorial, serta menganalisis perbedaannya.
Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 144 mahasiswa preklinik FK UMSU,
terdiri dari angkatan 2021 dan 2023, yang dipilih menggunakan teknik stratified
random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Interdisciplinary
Education Perception Scale (IEPS) yang dimodifikasi. Data dianalisis
menggunakan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan persepsi
mahasiswa terhadap kedua metode pembelajaran. Hasil: penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi kategori sedang terhadap IPE,
baik berbasis masyarakat maupun diskusi tutorial. Persepsi komponen kompetensi
dan otonomi, kebutuhan bekerja sama, serta persepsi tentang bekerja sama yang
sesungguhnya memiliki rerata nilai yang relatif serupa. Uji Mann Whitney
menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan persepsi mahasiswa terhadap
kedua metode IPE dengan nilai p=0,562. Kesimpulan: Hasil ini mengindikasikan
bahwa kedua metode pembelajaran memberikan pengalaman kolaboratif yang
sebanding bagi mahasiswa, artinya perlu paparan dan pengalaman yang setara
agar menjadi pengalaman belajar yang bermakna.