Research Repository

PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCAOPERASI DI RSU HAJI MEDAN

Show simple item record

dc.contributor.author HASIBUAN, FAUZI ALVIAN
dc.date.accessioned 2025-09-15T03:18:13Z
dc.date.available 2025-09-15T03:18:13Z
dc.date.issued 2025-08-09
dc.identifier.uri http://localhost:8080/handle/123456789/28393
dc.description.abstract Latar Belakang: Luka pascaoperasi merupakan kerusakan jaringan yang memerlukan proses penyembuhan melalui fase inflamasi, proliferasi, dan remodelling. Kebiasaan merokok diketahui menghambat mekanisme fisiologis tersebut melalui vasokonstriksi akibat nikotin, hipoksia jaringan oleh karbon monoksida, serta peningkatan stres oksidatif yang memperlambat regenerasi seluler. Dampak ini berimplikasi pada meningkatnya risiko keterlambatan penyembuhan dan komplikasi luka pascaoperasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan merokok terhadap proses penyembuhan luka pascaoperasi di RSU Haji Medan. Metode: Penelitian menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh pasien pascaoperasi di RSU Haji Medan tahun 2024, dengan teknik total sampling sebanyak 37 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen adalah kebiasaan merokok yang diklasifikasikan menjadi perokok ringan, sedang, dan berat, sedangkan variabel dependen adalah penyembuhan luka fase inflamasi. Data diperoleh melalui kuesioner dan lembar observasi, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Mayoritas responden merupakan perokok sedang (40,5%), diikuti perokok ringan (32,4%) dan perokok berat (27,0%). Sebanyak 54,1% pasien mengalami penyembuhan luka baik, sedangkan 45,9% kurang baik. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan bermakna antara kebiasaan merokok dengan proses penyembuhan luka (p=0,047), serta dengan lama penyembuhan luka (p=0,036). Pasien perokok berat memiliki proporsi tertinggi dalam kategori penyembuhan kurang baik dan durasi penyembuhan lebih lama (31–60 hari). Kesimpulan: Kebiasaan merokok berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan penyembuhan luka pascaoperasi. Intensitas merokok yang lebih tinggi berkorelasi dengan meningkatnya risiko penyembuhan luka yang terhambat dan waktu pemulihan yang lebih lama. Diperlukan edukasi medis, konseling berhenti merokok, serta intervensi perioperatif untuk meminimalkan komplikasi pada pasien perokok yang menjalani tindakan operasi. en_US
dc.subject Merokok en_US
dc.subject luka pascaoperasi en_US
dc.subject penyembuhan luka en_US
dc.subject inflamasi en_US
dc.subject hipoksia jaringan en_US
dc.title PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCAOPERASI DI RSU HAJI MEDAN en_US
dc.title.alternative FAUZI ALVIAN HASIBUAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account