| dc.description.abstract |
Perkembangan teknologi konstruksi mendorong inovasi pemanfaatan material
alternatif yang ramah lingkungan dan berkinerja tinggi. Mortar sebagai material
pengikat banyak digunakan dalam konstruksi, namun kualitasnya masih dapat
ditingkatkan dengan memanfaatkan limbah industri dan sumber daya alam lokal.
Abu terbang (fly ash) memiliki sifat pozzolanik yang berpotensi menggantikan
sebagian semen, sedangkan serat daun nanas memiliki kekuatan tarik tinggi
sehingga dapat berfungsi sebagai penguat mortar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi pengaruh variasi fly ash sebagai pengganti sebagian semen serta
variasi serat daun nanas sebagai penguat terhadap kuat tekan mortar. Tahap pertama
dilakukan pengujian mortar dengan variasi fly ash 5%, 8%, 10%, dan 12% dari
berat semen pada faktor air semen (FAS) 0,35 dan 0,40. Tahap kedua menguji
kombinasi fly ash optimum dengan serat daun nanas 0,3%, 0,5%, dan 0,9% dari
berat total campuran. Benda uji berbentuk kubus 5 × 5 × 5 cm dirawat selama 28
hari sebelum diuji berat jenis, penyerapan air, dan kuat tekan sesuai Standar
Nasional Indonesia (SNI). Hasil optimal pada tahap pertama diperoleh pada variasi
fly ash 12% dengan kuat tekan 11,76 MPa (FAS 0,35) dan 12,35 MPa (FAS 0,40),
sedangkan pada tahap kedua optimal pada variasi serat daun nanas 0,5% dengan
kuat tekan 7,85 MPa (FAS 0,35) dan 10,59 MPa (FAS 0,40). Penambahan serat
daun nanas di atas kadar optimum cenderung menurunkan kuat tekan. Dengan
demikian, kombinasi fly ash dan serat daun nanas berpotensi digunakan sebagai
material tambahan yang efektif dan ramah lingkungan pada pembuatan mortar. |
en_US |