dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan komunikasi orang tua terhadap
anak Generasi Alpha dalam upaya mencegah perilaku kekerasan verbal (verbal abuse) di
Desa Air Hitam, Kabupaten Langkat. Kekerasan verbal merupakan masalah serius yang
dapat mempengaruhi perkembangan anak. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini
menggali bagaimana orang tua berinteraksi dengan anak-anaknya serta tantangan yang
mereka hadapi dalam membangun komunikasi efektif. Generasi Alpha adalah generasi
yang lahir antara tahun 2010 hingga 2024 dan tumbuh di lingkungan yang sangat
dipengaruhi oleh teknologi digital. Tantangan utama dalam membina anak Gen Alpha
adalah kesenjangan antara nilai-nilai tradisional yang dianut orang tua dan pengaruh
budaya digital yang membentuk kehidupan anak-anak saat ini. Komunikasi yang tidak
efektif dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman yang berujung pada tindakan
kekerasan verbal yang sering tidak disadari oleh orang tua. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara
mendalam, observasi, dan dokumentasi dari informan yang merupakan orang tua anak Gen
Alpha di Dusun V dan VA, Desa Air Hitam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komunikasi interpersonal yang efektif meliputi keterbukaan, empati, sikap mendukung,
sikap positif, dan kesetaraan memiliki peranan penting dalam membentuk perilaku anak
dan mencegah kekerasan verbal. Orang tua yang mampu menjalin komunikasi yang baik
dengan anak dapat membantu anak mengatasi emosi dan membangun kepercayaan diri.
Namun, terdapat hambatan seperti perbedaan persepsi dan kurangnya keterampilan
komunikasi yang sering mengganggu interaksi antara orang tua dan anak. Di sisi lain,
hambatan seperti perbedaan persepsi dan kurangnya keterampilan komunikasi menjadi
faktor penghambat yang perlu diatasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa orang tua perlu
terus mempertahankan kualitas komunikasi dengan anak dengan menjadi teladan dan
pendekatan komunikasi yang terbuka, empati, mendukung dan mendidik, sehingga dapat
membantu anak untuk tidak menjadi pelaku kekerasan verbal di lingkup pertemanan serta
mewujudkan lingkungan keluarga yang sehat dan bebas dari kekerasan verbal. |
en_US |