dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan dan
paparan media sosial terhadap pola pengeluaran produk skincare di kalangan
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Latar belakang
penelitian didasarkan pada fenomena meningkatnya konsumsi produk skincare di
kalangan mahasiswa, meskipun mereka memiliki keterbatasan finansial. Dua
faktor utama yang diduga memengaruhi perilaku tersebut adalah tingkat literasi
keuangan dan intensitas paparan terhadap konten di media sosial.Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode asosiatif. Data primer
dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa aktif yang
memenuhi kriteria sebagai pengguna media sosial dan pembeli produk skincare.
Sampel ditentukan secara purposive dengan ukuran yang didasarkan pada jumlah
indikator penelitian. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis regresi
linear berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi, serta uji validitas dan
reliabilitas instrumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan
berpengaruh signifikan terhadap pola pengeluaran mahasiswa, di mana mahasiswa
dengan tingkat literasi yang tinggi cenderung memiliki kontrol pengeluaran yang
lebih baik. Paparan media sosial juga terbukti berpengaruh positif terhadap
peningkatan pengeluaran produk skincare, terutama karena dorongan tren dan
pengaruh influencer. Secara simultan, kedua variabel tersebut memiliki pengaruh
signifikan terhadap pola pengeluaran mahasiswa dalam konteks konsumsi produk
skincare.Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis bagi pengembangan ilmu
manajemen keuangan konsumen serta manfaat praktis bagi mahasiswa dalam
meningkatkan kesadaran finansial dan sikap konsumtif yang bijak. Hasil
penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi institusi pendidikan dalam
merancang program literasi keuangan yang relevan di era digital. |
en_US |