Abstract:
Di dunia pendidikan, sekolah berperan sebagai lingkungan kedua yang penting bagi
peserta didik, setelah peran utama orang tua sebagai pendidik awal. Masalah yang
sering terjadi disekolah adalah adanya siswa yang sulit menentukan karirnya, setelah lulus
SMA apakah mau melanjutkan ke perguruan tinggi atau mulai berkarir dengan bekerjalah
salah satu pertimbangan yang sering salah tujuan. Tujuan yang penelitian adalah untuk
memastikan apakah sosialisasi penguatan karir siswa melalui layanan klasikal
dalam meningkatkan minat melanjutkan ke perguruan tinggi di SMA Swasta PAB
8 Saintis Medan bisa menjadikan mereka tidak salah dalam memilih karir atau dunia
kerja. Instrumen yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan pengujian
antara angket pertama dan angket kedua yang setelah diberikan layanan, apakah ada
perubahannya atau tidak, lalu di uji dengan uji wilcoxon untuk uji bedanya, untuk
melihat seberapa esensinya layanan ini. Hasilnya dapat terlihat di uji beda wilcoxon,
dari 25 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini terdapat
24 diantaranya menunjukan perubahan, walaupun 1 siswa tidak mengalami
perubahan, akan tetapi penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila positive ranks
lebih banyak daripada negative ranks. Bisa juga terlihat frekuensi hasil angket, dari
25 orang responden, maka diperoleh hasil dari pre-test nilai yang awalnya terdapat
18 orang yang dikategorikan “Rendah” dengan presentase 28% dan 7 orang
dikategorikan “Sedang” dengan presentase 72%, menjadi 4 orang dikategorikan
“Sangat Tinggi” dengan persentase 16%, 20 orang “Sedang” dengan persentase
80% dan 1 orang di kategorikan “Rendah” dengan presentase 4%.