Abstract:
Permasalahan yang dihadapi oleh guru terhadap siswa tunanetra majemuk adalah
hambatan dalam berkomunikasi sehingga seringkali menghambat proses
pembelajaran. penelitian yang berjudul pendekatan Komunikasi Guru Kepada
Siswa Tunanetra Majemuk Dalam Proses Pembelajaran Di Yayasan Pendidikan
Dwituna Harapan Baru bertujuan untuk memberikan dan menggambarkan secara
konkrit bagaimana pendekatan komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada
siswa tunanetra majemuk dalam proses pembelajaran di Yayasan Pendidikan
Dwituna Harapan Baru. Tunanetra majemuk adalah kondisi individu yang
mengalami gangguan penglihatan (tunanetra) bersamaan dengan disabilitas lain,
seperti gangguan pendengaran, gangguan intelektual, gangguan motorik, atau
kombinasi dari beberapa kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara
mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah
guru yang mengajar di Yayasan Pendidikan Dwituna Harapan Baru. Teknik
analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, serta
penarikan kesimpulan berdasarkan temuan di lapangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh guru disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi setiap siswa. seperti sentuhan, alat bantu komunikasi, serta
aktivitas rutin yang membantu siswa lebih mudah memahami pelajaran. proses
dalam pendekatan komunikasi guru pada anak tunanetra majemuk terdiri dari 5
pendekatan yaitu: keterbukaan, empati, dukungan, suasana belajar yang positif,
dan kesetaraan.