dc.description.abstract |
Transportasi dapat membantu pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh karena
itu, penting untuk membangun sistem transportasi yang memenuhi persyaratan efisiensi,
kenyamanan, keamanan, dan ketertiban. Karena Pematang Siantar adalah, transportasi
berperan penting bagi masyarakat di sana. Menurut Dinas Perhubungan Kota Pematang
Siantar pada tahun 2024 terdapat 19.914 unit kendaraan bermotor di seluruh Kota Pematang
Siantar. Mobilitas yang tinggi dan jumlah mobil yang banyak dapat berdampak pada
kondisi lalu lintas yang mengakibatkan Traffic conclict seperti kecelakaan dan kemacetan
lalu lintas.Untuk mengatasi permasalahan lalu lintas pada persimpangan ini diperlukan
evaluasi dan optimalisasi. Untuk menganalisis kemampuan berjalan dengan baik,
manajemen lalu lintas yang efisien harus digunakan, dan infrastruktur jalan yang memadai
harus tersedia. Pendekatan Local Area Traffic Management (LATM) digunakan untuk
menilai kapasitas persimpangan dalam menangani volume lalu lintas guna meningkatkan
kinerja persimpangan.Kinerja Persimpangan Bersinyal Jln Ahmad Yani Pematang,
didapatkan waktu siklus untuk simpang Ahmad Yani adalah 56 detik dengan waktu hijau
sebesar 27 detik.Kinerja simpang Tak bersimpang pada Jl.Ahmad Yani Pematang Siantar
memiliki tingkat pelayanan F, Dimana kecepatan lalu lintas < 50 km/jam dengan arus
tertahan serta terhambat dan waktu tundaan selama 861,973 det/smp. Setelah dilakukan
pengaturan ulang, tingkat pelayanan untuk ketiga simpang mengalami perubahan menjadi
lebih baik. Simpang Ahmad Yani memiliki tingkat pelayanan yang meningkat menjadi C,
dimana kecepatan lalu lintas > 75 km/jam dengan waktu tundaan selama 17,288 det/smp. |
en_US |