Abstract:
Gerakan putar balik arah adalah melibatkan beberapa tahap kejadian yang
mempengaruhi kondisi arus lalu lintas yang searah dengan arus kendaraan yang
akan melakukan manuveru –turn, sebelum arus kendaraan tersebut menyatu
dengan arus yang berlawanan. Kinerja lalu lintas menyatakan kualitas pelayanan
suatu segmen jalan terhadap arus lalu lintas yang dilayaninya yang dinyatakan
oleh nilai-nilai derajat kejenuhan (DJ) dan kecepatan tempuh (VT). Nilai DJ
mencerminkan kuantitas pelayanan jalan berkaitan dengan kemampuan jalan
mengalirkan arus lalu lintas, apakah segmen jalan yang ada memberikan
pelayanan yang baik atau dimensi jalan yang ada mengalami masalah. Nilai VT
merupakan ukuran kinerja kualitas pelayanan yang dapat dikonversi untuk
menyatakan waktu tempuh (WT). Kualitas pelayanan jalan berkaitan dengan
keinginan pengguna jalan untuk mencapai tujuan sehingga dapat digunakan untuk
menilai kelayakan ekonomis dari segmen jalan yang bersangkutan. Hasil
penelitian pada ruas jalan Setia Budi, TJ. Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan
menunjukkan bahwa waktu tempuh rata-rata kendaraan yang terbesar saat
melakukan u-turn 30,66 detik dengan kecepatan kendaraan sebesar 6,25 km/jam,
dengan antrian saat melakukan u-turn sepanjang 38 meter. untuk volume lalu
lintas sebesar 2248,1 smp/jam, kapasitas 3230 smp/jam, dengan derajat kejenuhan
sebesar 0,69 maka dapat diketahui bahwa tingkat pelayanan jalan Setia Budi, TJ.
Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan memiliki tingkat pelayanan level C,
yaitu Arus stabil tetapi pergerakan kendaraan dikendalikan oleh volume lalu lintas
yang lebih tinggi dengan kecepatan sekurang-kurangnya 60(enam puluh)
kilometer per jam, kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan samping internal
lalu lintas meningkat dan Pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih
kecepatan, pindah lajur atau mendahui.